Cara Kirim Barang Lewat Bus yang Aman dan Mudah
Harga Bus – Jika kita tahu cara mengirim barang menggunakan bus yang aman bisa menjadi cara mengurangi ongkos kirim. Tidak banyak orang tahu cara kirim barang lewat bus ini sehingga implementasinya kurang luas.
Jadi disini kami akan membahas secara rinci sehingga kamu bisa menggunakan langkah tersebut sebagai salah satu alternatif. Karena akan sangat disayangkan apabila tips seperti ini sampai tidak diimplementasikan.
Cara Kirim Barang Lewat Bus Secara Mandiri
Ini merupakan cara pengiriman lewat bus yang paling umum diterapkan sekarang. Jadi memang layanan seperti ini tidak selalu ada pada seluruh armada namun menggunakan jalur mandiri, berikut pengiriman instan murah yang bisa dilakukan melalui Bus.
1. Mendatangi Terminal atau Loket Bus
Kita bisa menanyakan terlebih dahulu di kantor pusat armada apakah menerima pengiriman barang atau tidak. Catat tipe dan jenis bus yang nantinya akan membawa paket kamu.
2. Mencari kenek
Kenek adalah orang yang akan kita hubungi dan pertanyakan apakah bisa menerima pengiriman atau tidak. Ada kondisi tertentu yang membuat cara kirim barang lewat bus armada bisa menerima pengiriman tersebut.
Biasanya ketika jalur armada yang digunakan cukup sepi maka ini bisa digunakan karena memang space bagasi masih besar. Apabila kondisi ini sudah diperoleh maka kita bisa menyerahkan barang untuk dikirim.
3. Meminta kontak
Jangan pernah lupa untuk meminta kontak karena ini akan menjadi salah satu cara Anda berhubungan dengan bus selaku kurir. Jadi ini juga digunakan untuk konfirmasi apakah pengiriman instan murah sudah sampai di terminal tujuan atau belum.
Salah satu keterbatasan dari sistem distribusi seperti ini adalah jalurnya hanya dari terminal ke terminal. Jadi memang relatif terbatas dan perlu kita manfaatkan apabila sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: Cara Beli Tiket Bus Sinar Jaya Secara Online Tanpa Ribet
4. Kontak terminal tujuan
Aspek terakhir yang perlu kita persiapkan adalah adanya kontak di terminal tujuan sehingga barang bisa dijemput. Ingat bukan diambil namun dijemput jadi memang harus datang lebih awal.
Ini untuk menjamin agar barang nantinya bisa sampai ke tangan penerima agar tidak hilang begitu saja. Karena ketika terlalu lama barang stay dengan cara independen ini maka potensi kehilangan akan semakin tinggi.
Ingat bahwa aspek keamanan dalam melakukan cara kirim barang lewat bus seperti ini relatif rendah. Sehingga kami menyarankan untuk digunakan pada kondisi terdesak saja dan memang tidak ada alternatif lainnya.
Dengan menggunakan langkah tersebut kita sudah sukses mengantarkan paket dari satu terminal ke lainnya. Untuk keamanan memang ini condong pada aspek kepercayaan saja jadi perlu berhati-hati juga.
Aspek Keamanan Pengiriman Barang Melalui Bus
Ketika berbicara masalah aspek keamanan dalam pengiriman barang melalui bus kita perlu memperhatikan dua hal. Apakah pengiriman tersebut dilakukan secara independen atau ada layanan resmi dari armada.
Apabila ada layanan resmi dari armada maka aspek keamanan dijamin dan ini adalah opsi terbaik bagi mereka yang belum pernah melakukannya. Jadi barang akan sampai pada kantor armada di terminal berikutnya.
Namun ketika Anda menggunakan jalur independen seperti pembahasan sebelumnya maka kita memang perlu memperhatikan beberapa detail cara kirim barang lewat bus. Salah satunya adalah bentuk kargo yang dikirimkan.
Bagaimana nilai dari kargo tersebut apakah berharga atau tidak, jika iya maka lebih baik menggunakan layanan lainnya. Potensi kehilangan barang juga tidak bisa kita percayakan begitu saja pada pihak bus.
Ini adalah salah satu konsep yang perlu diketahui agar nantinya bisa memberikan kepastian terhadap pengiriman instan murah. Akan lebih bagus lagi apabila kita memang sudah kenal dengan kenek atau orang armada bus.
Ini akan membantu mengamankan barang yang nantinya dikirimkan sehingga bisa sampai pada tujuannya. Meskipun cara tersebut bisa menghemat banyak dana namun kekurangan terbesarnya berada pada sisi keamanan.
Tidak ada yang bisa menjamin apakah bisa sampai ke tempat tujuan atau tidak. Apabila memang perlu kita bisa memanfaatkan cara kirim barang lewat bus sehingga mampu memotong anggaran pengiriman.
