Selain memilih hosting yang bagus, memilih domain juga tidak kalah penting saat membangun website. Sama halnya saat memilih hosting, Anda tidak boleh asal saat ingin membeli domain.
Domain adalah alamat website. Alamat itu digunakan oleh para pengguna internet untuk mengakses situs.
Nah, berikut kami jelaskan tips memilih dan menentukan domain yang cocok untuk website Anda.
Tips Memilih Tipe Domain yang Tepat
Dewasa ini, cara beli domain sudah tergolong sangat mudah. Selain itu juga cukup banyak tipe domain yang tersedia. Jadi pastikan Anda tidak salah memilih tipe atau jenis domain untuk website Anda.
Berikut ini kami jelaskan tipe-tipe domain dan penjelasannya agar Anda bisa memilih sesuai kebutuhan.
1. Tipe Top Level Domain (TLD)
Domain yang satu ini merupakan yang paling sering digunakan. Top level domain atau TLD adalah jenis domain yang umum. Contoh TLD yaitu seperti .com, .net, .edu, dan .org. Jenis domain ini cocok sekali untuk website yang tidak merujuk pada organisasi.
Jika website yang Anda gunakan untuk kebutuhan situs personal, maka silahkan pilih TLD. Selain itu, juga bisa digunakan untuk suatu perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya.
2. Tipe Country Top Level Domain (ccTLD)
Tipe selanjutnya, yaitu ccTLD adalah tipe domain yang memiliki kode dari negara tertentu. Pengguna domain ini sangat cocok untuk yang ingin memberikan indikasi bahwa situs yang dibangun berasal dari negara tertentu.
Contoh ccTLD yaitu seperti .id (Indonesia), .uk (United Kingdom/Inggris), .us (United States), dan lain-lain. Tipe domain yang satu ini juga bagus untuk kebutuhan personal, bisnis, maupun organisasi.
3. Tipe Generic Top Level Domain (gTLD)
Awalnya tipe gTLD digunakan untuk website organisasi atau situs-situs di bidang tertentu. Akan tetapi, saat ini tipe domain yang satu ini juga sudah digunakan oleh berbagai bidang dengan berbagai pilihan.
Beberapa contoh gTLD di antaranya seperti .edu untuk bidang pendidikan, .mil untuk bidang militer, .org untuk organisasi tertentu, .net untuk layanan internet, dan beberapa tipe lainnya.
Jika website yang Anda bangun untuk bidang khusus seperti di atas, maka gunakanlah tipe gTLD.
4. Tipe Subdomain
Untuk tipe yang satu ini hanya cocok untuk situs-situs besar yang ingin menambahkan domain. Subdomain merupakan situs cabang atau divisi tertentu. Jadi, adanya subdomain, berarti situs tersebut masih satu cabang dengan web yang Anda kelola.
Contoh subdomain pada situs-situs besar seperti support.google.com. Subdomain tersebut masih merupakan bagian dari website Google. Namun halaman situs tersebut mereka gunakan untuk layanan support.
Anda bisa memilih tipe domain yang satu ini untuk kebutuhan layanan terpisah. Cara beli domain tipe yang satu ini pun hampir sama dengan domain konvensional.
5. Tipe Second Level Domain (SLD)
Pada dasarnya, SLD digunakan untuk menegaskan lebih rinci terkait website khusus untuk negara tertentu. Artinya, SLD akan memberikan detail yang rinci terkait alamat asal dari website tersebut.
Contoh SLD yang sering digunakan di antaranya seperti .co.id untuk Indonesia, .co.uk untuk Inggris atau United Kingdom dan lain-lain. Dengan menggunakan SLD, maka kita bisa mengetahui secara detail terkait alamat situs tersebut.
Tips Membeli Domain yang Bagus untuk Jangka Panjang
Berencana untuk membeli domain? Sebelum membeli, berikut kami jelaskan terlebih dahulu tips membeli domain yang baik dan benar.
1. Cek Ketersediaan Domain
Anda tidak bisa menggunakan nama domain yang sudah terdaftar. Contohnya Anda ingin memilih nama www.tokokumurah.com, namun jika website tersebut sudah digunakan, maka Anda tidak bisa memilihnya.
Maka dari itu, cek terlebih dahulu ketersediaan nama yang akan Anda gunakan. Pastikan nama tersebut belum digunakan. Selain itu, pastikan juga Anda memiliki nama cadangan.
2. Perhatikan Saat Memilih Nama Situs
Anda bebas memilih nama website sesuai dengan keinginan Anda. Namun, alangkah baiknya Anda memperhatikan pemilihan nama yang baik dan benar.
Contoh nama domain yang baik dan benar adalah nama yang singkat, mudah diingat, dan tidak menggunakan simbol tertentu. Contoh nama website yang bagus seperti www.tokosaya.com, www.namaanda.com, dan sejenisnya.
Hindari penggunaan simbol seperti www.toko_saya.com, www.toko-saya.com, dan sejenisnya.
Anda juga bisa memilih nama brand atau perusahaan Anda. Tujuan penggunaan nama perusahaan atau brand yaitu untuk branding.
3. Memilih Nama Provider yang Kredibel
Setelah memilih dan menentukan nama domain yang tepat, silahkan Anda cari provider penyedia domain yang kredibel. Pastikan Anda memilih provider yang sudah terdaftar secara resmi di ICANN.
ICANN adalah kependekan dari Internet Corporation for Assigned Names and Numbers. ICANN sendiri merupakan sebuah organisasi yang mengelola nama domain.
4. Gunakan SEO (Opsional)
Anda juga bisa menggunakan SEO pada nama website. Contohnya seperti www.sepatumurah.com, www.kaosdiskon.com, dan lain-lain. SEO akan membantu nama domain mudah ditemukan di Google.
Selain itu, Anda juga bisa menjelaskan secara spesifik. Contoh nama spesifik seperti jobsumbar.com, www.kaossolo.co.id, dan lainnya. Dengan begitu, orang akan tahu produk apa yang Anda jual, dan di mana Anda menjualnya.
Namun, penempatan SEO pada nama website saat ini bersifat opsional. Artinya Anda boleh menggunakannya boleh juga tidak. Selain itu, nama seperti ini hanya cocok untuk bidang bisnis, baik itu berupa produk maupun jasa.
Trik Memilih Nama Website yang Sudah Terdaftar
Ingin memilih nama domain perusahaan atau brand sendiri tapi sudah digunakan oleh orang lain? Tenang, ada cara yang mungkin bisa Anda jadikan solusi untuk mendapatkannya. Ada dua cara yang bisa Anda tempuh. Berikut cara-caranya.
1. Menggunakan Jenis Domain Lain
Jika nama brand Anda yang sudah digunakan didaftarkan hanya pada satu jenis domain, maka kesempatan untuk mendapatkannya sangat mudah.
Contoh nama brand Anda misalnya www.brandku.com. Nah, Anda bisa menggunakan tipe domain lain dengan nama yang sama, misalnya seperti motomobi.id atau qesehatan.com.
Dengan cara ini Anda bisa mendapatkan nama sesuai keinginan meski sudah digunakan oleh orang lain. Anda tinggal memilih tipe domain saja saat berencana membelinya.
2. Membeli Domain dari Pemilik Lain
Cara ini mungkin akan menambah biaya pembelian domain Anda. Karena pembelian domain yang sudah milik orang lain, harganya biasanya akan lebih mahal. Terlebih jika website tersebut sudah memiliki nama yang besar.
Sebelum membeli domain dari orang lain, pertimbangkanlah beberapa aspek terlebih dahulu. Salah satunya aspek terkait kredibilitas website. Pastikan nama website tersebut tidak bermasalah di mata Google maupun customer.
Selain itu, pertimbangkan juga harga yang ditawarkan kepada Anda. Pastikan harganya relevan sesuai dengan kualitas website itu sendiri.
Kesimpulan
Domain adalah sebuah nama yang Anda jadikan alamat website agar bisa diakses oleh pengguna internet. Pemilihan jenis dan nama domain yang tepat akan berpengaruh pada website yang akan Anda bangun. Jadi, pastikan Anda memilihnya secara baik dan benar.
Demikian informasi seputar tips memilih domain dan juga nama domain untuk website Anda. Bagaimana, sudah menemukan nama yang cocok untuk situs yang akan Anda buat?