Ketika Anda akan memulai melakukan investasi pada instrument satu ini, maka pemahaman mengenai cara menghitung average down saham sendiri memang perlu untuk diketahui dengan baik.
Ya, istilah tersebut memang akan Anda dengar ketika memulai berinvestasi di pasar tersebut.
Hampir sama dengan cut loss, average down sendiri adalah salah satu strategi dalam investasi dimana sering digunakan oleh sejumlah investor buat menghadapi kondisi pasar saham tidak stabil alias naik turun.
Untuk memahaminya lebih lanjut, silahkan simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Average Down
Pengertian dari average down wajib Anda ketahui sebelum memutuskan buat join didalam aplikasi saham terbaik. Terlebih lagi keberadaannya adalah salah satu strategi dalam berinvestasi.
Adalah strategi dimana membeli instrument ini secara bertahan ketika turun.
Sebaliknya, average up adalah sebuah strategi dimana digunakan untuk pembelian instrument tersebut saat harganya sedang perlahan-lahan mengalami kenaikan.
Secara umum, penerapannya adalah dengan tujuan menghasilkan kentungan maksimal dengan biaya minimal.
Tidak sampai disitu saja, penerapannya biasanya digunakan buat memberikan kemudahan para investor dalam menghitung keuntungannya.
Bukan hanya pada saham saja, tetapi penggunaannya juga dapat diterapkan pada reksa dana, ETF ataupun lain sebagainya.
Cara Menghitung Average Down Saham
Setelah memahami bagaimanakah pengertiannya, Anda juga perlu untuk memahami cara melakukan perhitungan pada strategi average down tersebut.
Bagi seorang investor sebaiknya wajib mengetahui situasi pasar yang paling tepat untuk menggunakan teknik tersebut sehingga meminimalisir rugi.
Untuk menghitung average down sendiri ternyata mengacu pada harga berbeda-beda pada produk investasi bersangkutan yang sama.
Nantinya, penggunaan rumus tersebut dapat menghitung besaran rata-rata harganya atau nilai averagenya. Adapun rumus tersebut yakni:
Average Down = ((harga1 x lot1)+ (harga 2 x lot2)+….(hargaN x lot N)) : total lot
Adapun nilai harga 1 menunjukkan nilai lebih tinggi dibandingkan dengan harga-harga lainnya. Penerapan dari strategi inilah ternyata juga akan memberikan beberapa kentungan bagi investor diantaranya adalah:
- Investor memperoleh peluang untuk mendapatkan kentungan lebih besar
- Mengeluarkan modal lebih sedikit karena melakukan pembelian ketika harganya sedang turun.
Cara Menerapkan Strategi Average Down
Sudah tahu rumus melakukan perhitungan nilai diatas, selanjutnya investor juga perlu memahami bagaimanakah cara menerapkan strategi satu ini dengan baik.
Hal tersebut bukan tanpa alasan karena penerapannya sendiri memang tidak boleh dilakukan secara sembarangan
1. Pastikan Investasi di Aplikasi Terbaik
Sebelum Anda memutuskan buat menggelontorkan sejumlah dana maka sangat penting untuk memastikan bahwa melakukannya di aplikasi saham terbaik.
Kehadiran dari aplikasi broker sendiri dapat ditemukan dengan mudah tetapi tidak semuanya terpercaya.
2. Mulai Mengamati Pergerakan Harga Saham
Mengamati pergerakan harga saham adalah hal wajib bagi seorang investor apabila ingin memulai menerapkan teknik satu ini. Silahkan amati pergerakannya dalam kurun beberapa waktu.
Pastikan punya gambaran terkait instrumen tersebut mengalami naik turun berapa persen.
3. Jangan Lakukan Ketika Harga Jatuh Cukup Banyak
Disamping itu, Anda sebaiknya jangan pernah menerapkan strategi satu ini apabila harganya turun terlalu jauh. Hal tersebut agar peluang keuntungan bisa dimaksimalkan lebih tinggi jika harganya turun masih dalam batas normal.
4. Saham Dapat Kembali Naik
Tentunya Anda akan mengalami kerugian apabila saham yang dibeli tersebut mengalami penurunan secara terus-menerus bukan? oleh sebab itulah pastikan saham tersebut punya potensi naik.
Ketika memutuskan buat melakukan kegiatan investasi maka terdapat beberapa strategi yang bisa digunakan termasuk strategi diatas. Pahami dahulu cara menghitung average down saham dengan baik dan benar.